Ragam hias Cirebon
Posted by amiruljepara on September 26, 2011
Ragam hias Cirebon mempunyai corak yang paling mudah dicari ciri khasnya, karena adanya unsur motif Tiongkok disini. Sedangkan pada ragam hias lainnya tidak, yaitu motif awan dan bukit karang yang digubah.
Pada dasarnya ragam hias tersebut dapat dibedaka menjadi tiga bagian, yaitu ragam hias awan, bukit batu karang dan motif tumbuh-tumbuhan. Masing-masing mempuyai ciri khas yang menunjukkan perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Ragam hias awan dapat diketahui, bahwa dari adanya garis sudut menyudut yang terpanjang dari pilin-pilin berupa belah ketupat yang letaknya mendatar. Pada rangkaian belah ketupat tersebut tidak terdapat bentuk tanam-tanaman. Dan akhirnya ragam hias tersebut dapat dikenal dari penempatannya.
Ragam hias bukit batu karang dapat diketahui dari adanya tanam-tanaman yang tumbuh keluar dari rangkaian batu karang tersebut, yang digambarkan sebagai pilin-pilin serupa belah ketupat yang berantai, bagian pinggir bergelombang dan sudunya dibulatkan. Garis sudut-menyudut yang terpanjang dari belah ketupat berdiri tegak.
Adapun ragam hias Cirebon yang bentuknya merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan (daun pakis), mempunyai bentuk hamper sama dengan bentuk ragam hias Pejajaran, namun unsurnya tidak sebanyak unsur ragam hiasa Pejajaran.
Begitu pula pelakasanaan timbul cekungnya menunjukkan adanya perbedaan yang jelas sekali. Ragam hiasCirebonbentuk tumbuh-tumbuhan terdiri dari : Daun pokok, Angkup, Trubusan, Benangan dan Pecahan.
Uraian :
“Daun Pokok”
Bentuknya sama dengan daun pokok pada ragam hias Pejajaran.
“Angkup”
Angkup ragam hias Cirebon mempunyai bentuk serupa dega angkup ragam hias Pejajaran. Tetapi pada ujungnya tidak terdapat ulir, dan tumbuh tanpa tangkai yang panjang.
“Trubusan”
Daun trubusan pada ragam hias ini dibuat besar dan tidak terpisah dari daun pokok. Bentuknya serupa dengan sunggar ragam hias Bali.
“Benangan dan Pecahan”
Benangan dan Pecahan mempunyai fungsi dan tempat yagn sama dengan ragam hias lainnya, namun pembentukannya sudah berbeda.
Ragam hias ukiran klasik di jawa « Jasa Ukir Kayu – Jasa Ukiran Khas Jepara said
[…] ini mendapat pengaruh dari ajaran Islam, sehingga lahirlah corak-corak baru seni , antara lain (Cirebon, Pekalongan, Jepara, Madiun) kemudian di teruskan lagi dengan seni ukir Mataram, Yogyakarta dan […]
sukarso said
Sangat bagus sekali, termasuk kekayaan budaya bangsa indonesia yang harus kita lestarikan