Jepara Sebagai Industri Kerajinan Ukir
Industri perabot ukiran kayu merupakan hal yang sangat penting bagi kota Jepara sebagai senjata untuk terus meningkatkan kondisi perekonomian daerah. Agar nama baik industrinya tetap terjaga, dan mengingat jumlah ahli kayu yang sangat terbatas, maka perlu dikembangkan suatu cara deteksi jenis kayu untuk mengurangi dan mengantisipasi kasus penipuan yang dapat mencemarkan nama baik ukiran Jepara. Hal ini dimaksudkan supaya tidak berdampak pada kehidupan ekonomi penduduk Jepara yang mayoritas berprofesi di bidang industri perabot ukiran kayu.
Dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation untuk pengenalan pola image kayu. Sebelumnya citra latih dan citra uji dicropping, diambil vektor-vektor cirinya menggunakan metode ekstraksi ciri statistik orde pertama dan orde kedua serta filter gabor, kemudian vektor ciri citra latih digunakan sebagai input pada training JST bacpropagation. Hasil training selanjutnya diuji dengan vektor ciri citra uji untuk mendapatkan akurasinya.
Posts Tagged ‘motif ukiran klasik’
Jepara Sebagai Industri Kerajinan Ukir
Posted by amiruljepara on October 26, 2011
Posted in filter gabor, Industri perabot ukiran kayu, kerajian ukir, kerajinan meubel, Kerajinan Patung & Ukiran, kota jepara, nama baik ukiran Jepara, penduduk Jepara, training JST bacpropagation, ukir kayu di jepara, ukir kayu jepara, ukir-ukiran Jepara, ukiran, ukiran jepara | Tagged: ikon kota ukir jepara, jasa ukir, jasa ukir jepara, jepara, motif ukiran klasik, sejarah ukir jepara, seni ukir jepara, ukiran jepara | 2 Comments »
Mengenal Potensi Masyarakat Jepara Sebagai Kota Ukir
Posted by amiruljepara on October 24, 2011
Satu citra yang telah begitu melekat dengan Jepara adalah predikatnya sebagai “Kota Ukir”. Ukir kayu telah menjadi idiom kota kelahiran Raden Ajeng Kartini ini, dan bahkan belum ada kota lain yang layak disebut sepadan dengan Jepara untuk industri kerajinan meubel ukir. Namun untuk sampia pada kondisi seperti ini, Jepara telah menapak perjalana yang sangat panjang. Sejak jaman kejayaan Negara-negara Hindu di Jawa Tengah, Jepara Telah dikenal sebagai pelabuhan utara pantai Jawa yang juga berfungsi pintu gerbang komunikasi antara kerajaan Jawa denga Cina dan India .
Demikian juga pada saat kerajan Islam pertama di Demak, Jepara telah dijadikan sebagai pelabuhan Utara disamping sebagai pusat perdagangan dan pangkalan armada perang. Dalam masa penyebaran agama Islam oleh para Wali, Jepara juga dijadikan daerah “ pengabdian” Sunan Kalijaga yang mengembangkan berbagai macam seni termasuk seni ukir.
Factor lain yang melatar belakangi perkembangan ukir kayu di Jepara adalah para pendatang dari negeri Cina yang kemudian menetap. Dalam catatan sejarah perkembangan ukir kayu juga tak dapat dilepaskan dari peranan Ratu Kalinyamat . Pada masa pemerintahannya ia memiliki seorang patih yang bernama “Sungging Badarduwung” yang berasal dari Negeri Campa Patih ini ternyata seorang ahli pahat yang dengan sukarela mengajarkan keterampilannya kepada masyarakat disekitarnya Satu bukti yang masih dapat dilihat dari seni ukir masa pemerintahan Ratu Kalinyamat ini adalah adanya ornament ukir batu di Masjid Mantingan.
Disamping itu , peranan Raden Ajeng Kartini dalam pengembangkan seni ukir juga sangat besar. Raden Ajeng Kartini yang melihat kehidupan para pengrajin tak juga beranjak dari kemiskinan, batinnya terusik, sehingga ia bertekat mengangkat derajat para pengrajin. Ia memanggil beberapa pengrajin dari Belakang Gunung (kini salah satu padukuhan Desa mulyoharjo) di bawah pimpinan Singowiryo, untuk bersama-sama membuat ukiran di belakang Kabupaten. Oleh Raden Ajeng Kartini, mereka diminta untuk membuat berbagai macam jenis ukiran, seperti peti jahitan, meja keci, pigura, tempat rokok, tempat perhiasan, dan lain-lain barang souvenir. Barang-barang ini kemudian di jual Raden Ajeng Kartini ke Semarang dan Batavia (sekarang Jakarta ), sehingga akhirnya diketahui bahwa masyarakat Jepara pandai mengukir.
Setelah banyak pesanan yang datang, hasil produksi para pengrajin Jepara bertambah jenis kursi pengantin, alat panahan angin, tempat tidur pengantin dan penyekat ruangan serta berbagai jenis kursi tamu dan kursi makan. Raden Ajeng Kartini juga mulai memperkenalkan seni ukir Jepara keluar negeri. Caranya, Raden Ajeng kartini memberikan souvenir kepada sahabatnya di luar negeri. Akibatnya ukir terus berkembang dan pesanan terus berdatangan. Seluruh penjualan barang, setelah dikurangi dengan biaya produksi dan ongkos kirim, uangnya diserahkan secara utuh kepada para pengrajin.
Untuk menunjang perkembangan ukir Jepara yang telah dirintis oleh Raden Ajeng Kartini, pada tahun 1929 timbul gagasan dari beberapa orang pribumi untuk mendirikan sekolah kejuruan. Tepat pada tanggal 1 Juli 1929, sekolah pertukangan dengan jurusan meubel dan ukir dibuka dengan nama “Openbare Ambachtsschool” yang kemudian berkembang menjadi Sekolah Teknik Negeri dan Kemudian menjadi Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri.
Dengan adanya sekolah kejuruan ini, kerajinan meubul dan ukiran semaluas di masyarakat dan makin banyak pula anak–anak yang masuk sekolah ini agar mendapatkan kecakapan di bidang meubel dan meubel dan ukir. Di dalam sekolah ini agar diajarkan berbagai macam desain motif ukir serta ragam hias Indonesia yang pada mulanya belum diketahui oleh masyarakat Jepara . Tokoh-tokoh yang berjasa di dalam pengembangan motif lewat lembaga pendidikan ini adalah Raden Ngabehi Projo Sukemi yang mengembangkan motif majapahit dan Pajajaran serta Raden Ngabehi Wignjopangukir mengembangkan motif Pajajaran dan Bali.
Semakin bertambahnya motif ukir yang dikuasai oleh para pengrajin Jepara , meubel dan ukiran Jepara semakin diminati. Para pedagang pun mulai memanfaatkan kesempatan ini, untuk mendapatkan barang-barang baru guna memenuhi permintaan konsumen, baik yang berada di dalam di luar negeri.Kemampuan masyarakat Jepara di bidang ukir kayu juga diwarnai dengan legenda . Dikisahkan, pada jaman dahulu ada seorang seniman bernama Ki Sungging Adi Luwih yang tinggal di suatu kerajaan. Ketenaran seniman ini didengar oleh sang raja yang kemudian memesan gambar permaisuri. Singkat cerita, KiSungging berhasil menyelesaikan pesanan dengan baik. Namun ketika ia akan menambahkan warna hitam pada rambut, terpeciklah tinta hitam dibagian pangkal paha gambar sang permaisuri sehingga nampak seperti tahi lalat. Gambar ini kemudian diserahkan kepada raja yang sangat kagum terhadap hasil karya Ki Sungging.
Namun raja juga curiga karena ia melihat ada tahi lalat dipangkal paha. Raja menduga Ki Sungging talah melihat permaisuri telanjang. Oleh karena itu raja berniat menghukum Ki Sungging dengan membuat patung di udara dengan naik layang-layang. Pada waktu yang telah ditentukan ki Sungging naik layang-layang dengan membawa pelengkapan pahat untuk membuat patung permaisuri.
Namun karena angina bertiup sangat kencang, patung setengah jadi itu akhirnya terbawa angin dan jatuh di pulau Bali. Benda ini akhirnya ditemukan oleh masyarakat Bali, sehingga masyarakat setempat sekarang dikenal sebagai ahli membuat patung. Sedangkan peralatan memahat jatuh di belakang gunung dan konon dari kawasan inilah ukir Jepara mulai berkembang.
Terlepas dari cerita legenda maupun sejarahnya, seni ukir Jepara kini telah dapat berkembang dan bahkan merupakan salah satu bagian dari “nafas kehidupan dan denyut nadi perekonomian “ masyarakat Jepara.
Setelah mengalami perubahan dari kerajinan tangan menjadi industri kerajinan, terutama bila dipandang dari segi sosial ekonomi, ukiran kayu Jepara terus melaju pesat, sehingga Jepara mendapatkan predikat sebagai kota ukir, setelah berhasil menguasai pasar nasional. Namun karena perkembangan dinamika ekonomi, pasar nasional saja belum merupakan jaminan, karena di luar itu pangsa pasar masih terbuka lebar. Oleh karena itu diperlukan kiat khusus untuk dapat menerobos pasar internasional.
Untuk melakukan ekspansi pasar ini buka saja dilakukan melalui pameran-pameran, tetapi juga dilakukan penataan-penataan di daerah. Langkah-langkah ini ditempuh dengan upaya meningkatkan kualitas muebel ukir Jepara, menejemen produksi dan menejemen pemasaran. Di samping itu dikembangkan “Semangat Jepara Incoporated “, bersatunya pengusaha Jepara dalam memasuki pasar ekspor, yang menuntut persiapan matang karena persaingan-persaingan yang begitu ketat .
Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia misalnya, dilakukan melalui pendidikan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri dan Akademi Teknologi Perkayuan dan pendidikan non formal melalui kursus-kursus dan latihan-latihan. Dengan penigkatan kualitas sumber daya manusia ini diharapkan bukan saja dapat memacu kualitas produk, tatapi juga memacu kemampuan para pengrajin dan pengusaha Jepara dalam pembaca peluang pasar dengan segala tentutannya.
Peningkatan kualitas produk dan pengawasan mutu memang menjadi obsesi Jepara dalam memasuki pasar internasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan luar negri terhadap produk industri Jepara. Karena itu pengendalian mutu dengan mengacu pada sistim standard internasional merupakan hal yang tidak dapat di tawar-tawar lagi. Usaha ini dilakukan melalui pembinaan terhadap produsen agar mempertahankan mutu produknya dalam rangka menjamin mutu pelayanan sebagai mana dipersaratkan ISO 9000.
Di samping itu, perluasan dan intensifikasi pasar terus dilakukan dalam rangka meningkatkan ekspor serta peluasan pasar internasional dengan penganeragaman produk yang mempunyai potensi, serta peningkatan market intelligence untuk memperoleh transportasi pasar luar negeri. Dengan demikian para pengusaha dapat dengan tepat dan cepat mengantisipasi peluang serta tantangan yang ada dipasar internasional. Sementara itu jaringan informasi terus dilakukan melalu pengevektivan fungsi dan kegiatan Buyer Reception Desk yang ada di Jepara. Langkah-langkah konseptual yang dilakukan secara terus menerus ini telah berbuah keberhasilan yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat Jepara, berupa peningkatan kesejateraannya. Dari data yang ada dapat dijadikan cermin keberhasilan sektor meubel ukir dalam lima tahun terakhir.
Data diatas belum termasuk potensi kayu olahan , souvenir dan peti mati yang dalam tiga tahun terakhir telah berhasil dilealisir ekspornya. Untuk dapat melihat lebih jauh potensi ukir kayu ini juga dapat dilihat berbagai macam penghargaan, yang bersekala regional, nasional dan internasional, baik bagi para pengusaha, pengrajin maupun bagi pimpinan daerah.
Sumber :JeparaKab.go.id
Posted in industri kerajinan meubel ukir, Industri Mebel Ukir Jepara, Industri perabot ukiran kayu, industri seni di Jepara, industri ukir, jepara, kartini, kota jepara, kota ukir, masjid, masjid mantingan, motif bali, motif cirebon, motif jepara, motif madura, motif majapahit, motif pejajaran, motif pekalongan, motif seni ukir, motif ukiran jepara, motif-motif, para pengukir Jepara, pengrajin, pengrajin jepara, pengrajin ukir, pengukir Jepara, ra kartini, raden ajeng kartini, ratu kalinyamat, seni ukir, seni ukir di dunia, seni ukir jepara, sunan kalijaga, ukir, ukir jepara, ukir kayu | Tagged: ikon kota ukir jepara, jasa ukir, jasa ukir jepara, jepara, motif ukiran klasik, sejarah ukir jepara, seni ukir jepara, ukiran jepara | 3 Comments »
Wisata ke bumi kartini, Jepara
Posted by amiruljepara on October 24, 2011
Jepara, kota yang dikenal sebagai bumi Kartini ini juga dikenal juga sebagai kota ukir. Dua jam perjalanan darat apabila ditempuh dari ibukota propinsi jawa tengah, semarang. Disana terdapat pantai yang dinamai pantai Kartini, lokasinya hanya 2.5 km dari pusat kota jepara.
Bangunan kura-kura raksasa menjadi dayak tarik sendiri sebagai andalan pemerintah daerah untuk meyedot wisatawan. Selain kerajinan ukir yang dapat dijadikan oleh-oleh, jepara juga penghasil buah duren yang lezat lho.
Bukan cuma pantai kartini saja yang menjadi andalan kota ukir ini, jepara juga masih punya wisata taman laut yang juga menjadi taman nasional. untuk menuju pulau karimun kita bisa langsung menggunakan kapal cepat dari semarang ataupun melalui jepara. Pantai putih yang indah ditambah dengan pesona bawah laut yang bisa dinikmati dengan snorkling menjadi catatan tersendiri bagi wisatawan.
Berikut nih jadwal pelayaran dari dan menuju pulau karimun.
Kapal motor ferry muria
Jadwal :
Rabu dan Sabtu —-> Jepara – karimun jawa
Kamis dan Senen –> karimun jawa – jepara
Harga tiket
VIP ——> Rp50.000,-
Bisnis —> Rp28.000,-
Jarak tempuh kurang lebih 4 – 6 jam
kontak pelabuhan ASDP jepara (0291)591 048
Kapal motor cepat kartini I
Jadwal :
Sabtu —–> Semarang – Karimun jawa
Minggu —> Karimun jawa – Semarang
untuk minggu ketiga setiap hari senin dan selasa—> semarang – karimun jawa
Harga berkisar antara Rp 110.000- sampai Rp 150.000,- tergantung kelas yang anda mau.
jarak tempuh 2 sampai 4 jam.
Pesawat adalah pilihan lain, Kura Kura Aviation adalah satu satunya maskapai penerbangan ke karimunjawa, terbang setiap hari senin rabu jumat dan sabtu dari Semarang.
Posted in bumi kartini, jepara, jepara juga penghasil buah duren, Kapal motor ferry muria, karimunjawa, kota jepara, kota ukir, Kura Kura Aviation, pariwisata jepara, pulau karimun | Tagged: ikon kota ukir jepara, jasa ukir, jasa ukir jepara, jepara, motif ukiran klasik, sejarah ukir jepara, seni ukir jepara, ukiran jepara | 3 Comments »
Jepara produsen furniture skala besar
Posted by amiruljepara on October 20, 2011
Apakah yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata Jepara? Banyak orang akan menjawab “ukir” ya jepara memang dijuluki dengan kota ukir. Sebenarnya lebih tepatnya adalah jepara wilayah yang memproduksi furniture dalam jumlah yang sangat besar dan wilayahnya hampir menyeluruh dalam 1 kabupaten jepara itu sendiri. Furniture yang di buat oleh masyarakat jepar bukan hanya berupa ukir, tetapi juga furniture yang trend saat ini, diantaranya modern style, antik, outdoor furniture yg simple tapi dg kualitas tinggi. Diantara produsen yang ada dijepara, salah satu yang terbesar adalah PT. President Furniture anda bisamelihat produk2 mereka di http://www.presidentfurniture.com Perusahaan ini adalah perusahaan skala export, negara tujuan exportnya adalah eropa, amerika, timur tengah dan amerika latin. Pemilik perusahaab ini adalah Bpk. Ponco Suhirno, S.kom. Beliau lulusan sekolah komputer terkemuka di kota semarang. Strategi pemasaran yang dilakukannya adalah dengan pemasaran online. Bisa dikatakan hampir 100% beliau mendapatkan order dari internet. Yaitu dengan memanfaatkan SEO search engine optimization. Suatu upaya yg dilakukan supaya webnya bisa masuk dalam halaman pertama di google.com dg target kata kunci yang diinginkan. @great
Ponco Suhirno
Posted in furniture, furniture dalam jumlah yang sangat besar, furniture set, furniture set indonesia, jepara, jepara produsen mebel ukir, kota jepara, kota ukir, ukir | Tagged: ikon kota ukir jepara, jasa ukir, jasa ukir jepara, jepara, motif ukiran klasik, sejarah ukir jepara, seni ukir jepara, ukiran jepara | Leave a Comment »